Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Budi Ari Setiadi mengapresiasi pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, para kepala desa dan lurah se-Provinsi Maluku Utara atas reaksi cepat dalam merealisasikan program Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KMP) yang sudah selesai 100 persen di 1.185 desa dan kelurahan.
Ternate, SALOI.ID
Apresiasi itu disampaikan Menkop dan UKM yang didampingi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Ahmad Riza Patria saat melakukan kunjungan kerja ke Maluku Utara tepatnya di Desa Balbar, Kota Tidore Kepulauan, Rabu (04/06/2025).
Kunjungan Menteri Koperasi beserta Wakil Menteri Desa ini bertujuan untuk memantau dan mengembangkan potensi desa, terutama yang berkaitan dengan sektor perekonomian dan pariwisata. Desa Balbar sendiri saat ini tengah mengembangkan sektor ekonomi pariwisata berbasis potensi alam yang dimiliki. Dalam kesempatan kunjungan dilakukan penandatanganan prasasti atas pencanangan Desa Balbar sebagai desa wisata.

Selain itu, keduanya juga menghadiri acara Peluncuran dan Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan khusus pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang diikuti 500 orang kepala desa dan lurah.
Turut pula Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, Wakil Gubernur Sarbin Sehe serta unsur Forkopimda Malut dan sejumlah bupati juga walikota yang turut hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan di aula Nuku lantai II kantor Gubernur Sofifi.
“Sudah sebanyak 78.649 koperasi terbentuk di seluruh Indonesia, dan 1.185 desa (dan kelurahan) di Malut sudah terbentuk Koperasi. Luar biasa! Selanjutnya dioperasionalkan dan dapat memberi manfaat terbaik bagi masyarakat,” ucap Menkop.
Koperasi harus bermanfaat bagi masyarakat, untuk apa koperasi dibentuk tapi tidak memberikan manfaat bagi rakyat, nantinya koperasi bisa menyalurkan bahan strategis seperti pupuk, sembako dan simpan pinjam, kata Budi Arie melanjutkan.
“Harga harus lebih murah karena untuk kesejahteraan masyarakat, selain bahan strategis nanti koperasi juga menyalurkan BLT,” pungkasnya.
Sementara, dalam arahannya, Wamendes PDT mengatakan kehadiran KMP bukan jadi pesaing pelaku usaha tapi untuk membangun ekosistem ekonomi desa bukan menjadi pesaing.